Pasangan AMAN Tunjuk Sarwandi Dan Yenni Rahman Sebagai Juru Bicara

Pasangan AMAN Tunjuk Sarwandi dan Yenni Rahman Sebagai Juru Bicara

MAKASSAR, PABICARA.COM – Bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Muhammad Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN), secara resmi menunjuk Sarwandi dan Yenni Rahman sebagai juru bicara mereka.


Yenni Rahman, yang juga seorang legislator DPRD Makassar, mengaku penunjukan ini menjadi tantangan sekaligus tanggung jawab besar, terutama sebagai representasi perempuan. Ia berkomitmen untuk menjalankan peran ini dengan penuh dedikasi.


“Makassar memiliki banyak pemilih perempuan, dan saya mewakili kalangan ibu-ibu. Meskipun sebagai jubir, saya tetap akan turun langsung ke lapangan karena saya juga anggota DPRD dan memiliki konstituen. Saya akan menyampaikan kepada masyarakat kenapa harus memilih AMAN,” ujarnya pada Sabtu, 7 September 2024.


Selain itu, Yenni menekankan pentingnya menggaet pemilih muda, terutama kaum milenial. Menurutnya, para ibu memiliki pemahaman lebih tentang generasi muda karena mereka pernah melalui fase tersebut. Yenni juga telah mengusulkan berbagai program kepemudaan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar.


“Saya sudah 10 tahun di DPRD, dan selama itu saya sudah mengajukan program-program untuk anak muda. Namun, Makassar masih kekurangan ruang bagi mereka untuk berekspresi,” tambahnya.


Lebih lanjut, Yenni berpendapat bahwa solusi bagi permasalahan pemuda tidak harus selalu datang dari anak muda itu sendiri, melainkan dari konsep yang matang. Menurutnya, ruang kreasi sering kali diberikan hanya kepada mereka yang berprestasi, sedangkan yang belum berprestasi justru tidak memiliki ruang.


Sementara itu, Sarwandi menilai bahwa Makassar membutuhkan kebijakan yang lebih kompleks dan komprehensif. Dengan latar belakang Amri Arsyid sebagai politisi dan Abdul Rahman Bando sebagai birokrat, ia yakin pasangan ini mampu membawa perubahan yang signifikan bagi kota.


“Makassar memerlukan pemimpin yang paham birokrasi dan kebijakan politik. Dengan kekuatan keduanya, kita bisa lebih kuat dalam menghadapi tantangan kota ini. Kota Makassar butuh AMAN,” tegas Sarwandi.


Ia juga menyoroti masalah kriminalitas yang melibatkan pemuda, seperti kasus begal, yang terjadi hampir setiap bulan. Menurutnya, ini adalah indikasi kurangnya ruang kreasi bagi anak-anak muda di Makassar.


“Mereka punya potensi besar, tetapi tidak ada tempat untuk menyalurkan bakatnya. Akibatnya, mereka melampiaskan energi di tempat yang salah. Untuk mengatasi masalah ini, kita butuh sosok yang berpengalaman di birokrasi, dan AMAN adalah solusinya,” pungkasnya. (*)