KAHMI Award Dan Kontroversi Di Balik Nama Andi Amran Sulaiman

KAHMI Award dan Kontroversi di Balik Nama Andi Amran Sulaiman

PABICARA.COM, MAKASSAR - Rencana pemberian KAHMI Award kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjadi topik hangat yang mencuat dalam konferensi pers Silaturahmi Regional KAHMI se-Sulawesi di Hotel Aryaduta, Makassar. Di tengah suasana konsolidasi dan silaturahmi, isu ini justru memantik perdebatan internal, terutama karena sang menteri bukan merupakan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Sejak awal, KAHMI Award dikenal sebagai bentuk penghargaan simbolik bagi figur yang dianggap memiliki kontribusi nyata terhadap nilai-nilai perjuangan HMI maupun kiprah KAHMI di masyarakat. Karena itu, ketika nama Andi Amran Sulaiman diajukan sebagai penerima penghargaan, suara-suara keberatan langsung bermunculan—terutama di erapa grop WhatsApp HMI maupun KAHMI.

Sosok Menteri Pertanian RI itu, bukan nama asing di kancah nasional, tetapi juga di sisi lain bukan nama yang melekat dalam ingatan kolektif sebagai kader HMI. Namun justru di forum silaturahmi keluarga besar alumni HMI inilah, namanya tiba-tiba mencuat sebagai penerima KAHMI Award—penghargaan prestisius yang selama ini identik dengan mereka yang punya akar kuat dalam tradisi ke-HMI-an.

Tak Semua Sepakat

Syamsul Qomar, Sekretaris Jenderal Majelis Nasional KAHMI, mengangkat suara yang bernada jujur sekaligus berat. Apakah Mentan dua presiden itu akan hadir di forum Silatreg menerima award dalam acara gala dinner yang rencananya berlangsung Jumat (10/10) malam itu. Tempat acara pun dihelat di rumah jabatan gubernur Sulsel yang saat ini didiami adik Mentan, Andi Sudirman Sulaiman.

"Terus terang, kita di jajaran Steering Committee ada perdebatan terkait kehadiran dan ketidakhadiran beliau," katanya.

"Sampai saat ini, kita masih serahkan kepada Koordinator Presidium untuk tetap memberikan. Tapi saya sendiri, jujur, masih belum mendapatkan informasi terakhir apakah beliau akan hadir atau tidak," lanjutnya.

Ucapannya seolah mewakili kegelisahan banyak pihak di dalam tubuh KAHMI sendiri—antara menjaga keluhuran simbol dan realitas jaringan politik yang dinamis.

Dari sudut pandang berbeda, Muslih, Koordinator Steering Committee, mengisahkan perjalanan interaksi antara KAHMI dan sang menteri.

"Sebelum Munas di Palu, MN KAHMI pernah audiensi dengan Pak Menteri. Waktu itu rencananya Rakornas di Balikpapan. Pak Menteri menyambut dengan semangat 45, sangat terbuka," ujarnya.

Namun kalimat selanjutnya justru mempertegas ironi di balik relasi itu.

"Saat kami hadir, Pak Menteri bertanya: ‘Ini KAHMI muslim semua kan?’—nah, kalau betul beliau kader HMI, tentu tahu bahwa KAHMI adalah organisasi alumni berbasis Islam," ucap Muslih, yang langsung memancing tawa kecil hadirin.

Meski begitu, di depan para jurnalis, Muslih tetap memberi konteks yang lebih luas. Dalam kerja sama yang terjalin saat itu, KAHMI dan Kementerian Pertanian telah menandatangani MoU terkait pengelolaan kelompok tani, dengan uji coba program di bawah pengelolaan MW KAHMI Jawa Timur. 

“Ada traktor, bantuan pertanian, hingga kerja sama strategis yang sangat membantu,” jelasnya.

Bagi Muslih, inilah nilai kontributif yang patut dihargai. Ia menyebutkan, Mentan juga menjadi keynote speaker dalam Rakornas terakhir, dan membuka peluang kolaborasi lanjutan dengan MN KAHMI.

"Jadi, meski bukan kader, beliau sangat terbuka dengan KAHMI. Dan kebetulan, kegiatan ini diadakan di Makassar—kampung halaman beliau juga. Mungkin dari sinilah muncul inisiatif untuk memberi award," katanya.

Namun perdebatan tidak berhenti di nama Andi Amran. Malam itu, sejumlah isu lain ikut menyembul ke permukaan. Rencana puncak peringatan HUT KAHMI yang akan dilangsungkan di Ibu Kota Negara (IKN)—sebuah keputusan yang dianggap terlalu elitis oleh beberapa kalangan. Termasuk adanya penolakan dari salah satu Majelis Daerah terhadap Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang dijadwalkan berorasi dalam forum Silatreg di rumah jabatan Wali Kota Makassar, Sabtu (11/10) pagi.

Malam terus berjalan. Kopi-kopi di meja mulai dingin, tapi pembicaraan tentang award itu masih hangat hingga ke ruangan lain.(*)


##HMI ##KAHMI ##Mentan ##aktivis ##politik ##indonesia ##viral ##sulsel ##makassar ##gubernur ##andiamransulaiman