Appi Umumkan Nama-Nama Penting Dalam Tim Transisi Makassar, Siapa Mereka?
FOTO: Istimewa
PABICARA.COM, MAKASSAR - Pasangan pemenang Pilwalkot Makassar 2024, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA), secara resmi mengumumkan lima nama anggota Tim Transisi Pemerintahan.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Munafri Arifuddin (Appi) di Hotel Aryaduta Makassar, pada Jumat (20/12/2024) pukul 11.00 WITA.
Lima nama yang masuk dalam tim transisi antara lain: Regional Manager KTI Bank Panin, Andi Hudli Huduri;
Kemudian, Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Unhas sekaligus mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Aswanto.
Rektor Universitas Bosowa (Unibos), Prof Batara Surya.
Lalu Dara Nasiution selaku tokoh muda profesional.
Terakhir, Dr Muhammad Idris yang merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Appi menjelaskan, tim ini dibentuk untuk memastikan sinkronisasi antara program pemerintahan yang lama dengan program baru yang direncanakan oleh pasangan MULIA.
"Semua lima nama ini akan jadi satu tim untun menyinkronisasi program kita dengan program-program lama. Hal ini guna memastikan kesinambungan dan transisi yang smooth," jelas Appi.
Tim transisi ini akan bekerja selama satu hingga dua bulan ke depan untuk menyelaraskan data, program, dan kebijakan dengan aturan yang berlaku.
Appi menegaskan pentingnya mematuhi norma hukum dalam proses transisi ini. Ia menyebutkan bahwa anggota tim berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari sektor keuangan, hukum, hingga pemerintahan.
“Kami memilih mereka berdasarkan pengalaman dan kompetensi masing-masing yang relevan untuk mendukung visi pembangunan Kota Makassar,” tambahnya.
Sementara itu, Prof. Aswanto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pasangan MULIA.
“Ini merupakan suatu kehormatan. Insya Allah, sesuai amanah yang diberikan, saya akan fokus di bidang hukum,” ujar mantan Hakim MK tersebut.
Prof. Aswanto dikenal sebagai figur dengan integritas tinggi di bidang hukum.
Pengalaman panjangnya di dunia hukum menjadi alasan utama mengapa ia dipercaya untuk bergabung dalam tim transisi ini. (*)
