“Daeng BERDAMPAK” Resmi Diluncurkan: Pemuda Lorong Siap Kawal Kesejahteraan Dan Pendidikan Di Makassar

“Daeng BERDAMPAK” Resmi Diluncurkan: Pemuda Lorong Siap Kawal Kesejahteraan dan Pendidikan di Makassar

PABICARA.COM, MAKASSAR — Suasana Gedung Multimedia Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Selatan terasa berbeda pada Selasa pagi. Dialog bertema “Kesejahteraan Sosial, Pendidikan, dan Pelayanan Publik” sekaligus peluncuran komunitas pemuda Daeng BERDAMPAK berhasil menyatukan semangat kolaboratif antara pemuda lorong, pemerintah, dan wakil rakyat.

Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi strategis, mulai dari Anggota DPRD Makassar Dapil Mamarita Adi Akbar, hingga perwakilan Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar.

Dalam sesi pemaparannya, Adi Akbar menegaskan pentingnya keberpihakan pemerintah dalam memperjuangkan keadilan sosial, khususnya bagi masyarakat lorong yang kerap terpinggirkan dari arus utama pembangunan.

“Pemerintah hadir untuk mensejahterakan masyarakatnya dan memberikan keadilan. Daeng BERDAMPAK hadir supaya bisa membantu pemerintah sampai ke lorong-lorong, agar semua masyarakat merasakan kesejahteraan dan keadilan,” ujarnya.

Pemuda, menurutnya, tak hanya menjadi objek kebijakan, tetapi harus menjadi pelaku perubahan yang aktif dalam memastikan program-program pemerintah menyentuh semua lapisan.

Perwakilan dari tiga OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkot Makassar juga menyampaikan berbagai inisiatif dan program unggulan. Mulai dari layanan sosial berbasis komunitas, perluasan akses pendidikan, hingga perlindungan anak dan perempuan, semuanya dibahas sebagai bentuk keseriusan pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas hidup warganya.

Momentum penting dalam kegiatan ini adalah peluncuran komunitas Daeng BERDAMPAK, sebuah gerakan yang digagas oleh pemuda-pemudi lorong Makassar yang memiliki semangat kuat untuk turut serta dalam pembangunan sosial dari bawah.

Firdaus, salah satu anggota komunitas, menyampaikan komitmen mereka dengan penuh optimisme.

“Insya Allah Daeng BERDAMPAK akan menjadi garda terdepan untuk masyarakat sampai ke lorong-lorong, guna membantu pemerintah mensejahterakan dan memberikan keadilan,” ungkapnya.

Peluncuran komunitas ini disambut antusias oleh peserta yang hadir, mulai dari kalangan pemuda, mahasiswa, tokoh masyarakat, hingga aktivis sosial. Tak sedikit yang menyebut Daeng BERDAMPAK sebagai bentuk “revitalisasi peran pemuda lorong” di tengah tantangan sosial perkotaan yang semakin kompleks.

Dialog ini bukan hanya menjadi ruang tukar gagasan, tetapi juga menjadi titik tolak sinergi konkret antara pemerintah dan warga, khususnya di Dapil Mamarita. Banyak pihak berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin yang membuka jalan bagi lahirnya solusi-solusi inovatif dari akar rumput.

Dengan pelibatan aktif pemuda dan dukungan kebijakan pemerintah, *Daeng BERDAMPAK* diharapkan menjadi motor penggerak perubahan sosial dari lorong-lorong Kota Makassar — dari pinggiran menuju pusat perhatian.(*)


##pemuda ##makassar ##sulsel ##komunitas ##dprdmakassar ##wakilrakyat ##anaklorong