DPRD Sulsel Usulkan Anggaran Rp5 Miliar Untuk Sekolah Swasta
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah
PABICARA.COM, MAKASSAR - Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyampaikan aspirasi penting kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel terkait perlunya kesetaraan perhatian antara sekolah negeri dan swasta. Hal ini mengemuka dalam rapat pembahasan persiapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang digelar di ruang Komisi E DPRD Sulsel, Selasa (6/5/2025).
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah, menekankan pentingnya pemberian perhatian yang adil kepada seluruh satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta. Ia menegaskan bahwa Komisi E berkomitmen memperjuangkan dukungan anggaran bagi sekolah swasta.
"Kami akan mendorong, Insya Allah dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel, agar diusulkan anggaran sebesar Rp5 miliar kepada Pemerintah Provinsi untuk mendukung sekolah swasta, sebagaimana disampaikan oleh Pak Kadis tadi," ujarnya.
Langkah ini, menurut Andi, bertujuan agar sekolah swasta juga dapat memberikan layanan pendidikan gratis, sehingga tidak terjadi lagi dikotomi antara sekolah negeri dan swasta di mata masyarakat.
Ia menambahkan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap sekolah negeri salah satunya disebabkan oleh faktor biaya.
"Saat ini, masuk ke sekolah negeri sangat sulit karena keterbatasan daya tampung dan tingginya permintaan. Ini solusi agar anak-anak tidak lagi berpikir 'saya harus sekolah negeri karena gratis'," kata politisi Partai Gerindra itu.
Karena itu, ia mendorong Pemerintah Provinsi Sulsel untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada sekolah swasta.
"Sekarang masyarakat lebih memilih sekolah negeri karena gratis dan kualitasnya dianggap lebih baik. Karena itu, kami ingin mendorong agar Pemprov Sulsel juga memperhatikan sekolah swasta, dan melalui bantuan pemerintah, sekolah swasta bisa memberikan pendidikan gratis," tegasnya.
Dengan adanya dukungan anggaran yang setara, diharapkan kualitas pendidikan di sekolah swasta dapat meningkat, sehingga akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak didik di Sulawesi Selatan bisa terwujud. (*)
