Hanya Utus Asisten, Yeni Rahman Soroti Ketidakhadiran Gubernur Di Rapat Paripurna DPRD Sulsel

Hanya Utus Asisten, Yeni Rahman Soroti Ketidakhadiran Gubernur di Rapat Paripurna DPRD Sulsel

Anggota Fraksi PKS DPRD Sulsel, Yeni Rahman

PABICARA.COM, MAKASSAR -- Rapat Paripurna DPRD Sulsel yang digelar pada Senin (14/4/2025) untuk mendengarkan Laporan Hasil Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024/2025 di Gedung DPRD Sulsel mendadak menjadi sorotan. Penyebabnya adalah absennya Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang kembali tidak menghadiri agenda penting tersebut. Pemerintah Provinsi Sulsel hanya mengutus Asisten I, M Arafah, sebagai wakil.

Ketidakhadiran ini langsung memicu reaksi keras dari dewan. Yeni Rahman dari Fraksi PKS, secara terbuka menyampaikan kekecewaannya. Menurutnya, ketidakhadiran gubernur menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap lembaga legislatif dan aspirasi masyarakat yang akan disampaikan melalui laporan reses. 

"Saya menganggap bahwa paripurna kita hari ini tanpa roh," tegas anggota Komisi E tersebut.

Yeni membandingkan dengan pengalamannya selama satu dekade  di DPRD Makassar, di mana kepala daerah selalu hadir atau diwakili oleh pejabat setingkat Sekretaris Daerah.

"Saya tidak pernah melihat Gubernur Sulsel (Andi Sudirman Sulaiman) hadir dalam rapat paripurna. Saya sudah 10 tahun di DPRD Makassar, tidak pernah ada asisten yang ada di atas (wakili kepala daerah)," ujar Yeni.

Yeni mengatakan, kalau pun berhalangan, setidaknya diwakili sekelas Sekretaris Daerah (Sekda).

Menurutnya, paripurna bukan sekadar agenda formal, melainkan wadah penting untuk menyampaikan keluh kesah masyarakat.

Ketidakhadiran Andi Sudirman dinilai menurunkan nilai sakral forum tersebut.

“Karena kita tahu, paripurna adalah tempat yang paling istimewa, terlebih lagi yang akan kita dengarkan adalah suara rakyat,” lanjutnya.

Yeni juga menekankan, semangat dalam menyampaikan aspirasi tak bisa dibangun jika forum hanya bersifat administratif semata.

Ia mengungkapkan kekecewaannya karena para anggota dewan merasa kehilangan semangat untuk menyuarakan harapan rakyat bila tidak direspons secara langsung oleh Andi Sudirman.

"Saya tidak bisa memaksakan tema-teman fraksi untuk membacakan semua aspirasi masyarakat. Kalau membaca saja kita tidak semangat. Kalau kita hanya menyuarakan minta maaf kalau di paripurna ini hanya administrasi," tegas Yeni dengan nada kecewa.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahman Pina yang memimpin sidang Paripurna mengapresiasi sikap Fraksi PKS dan menegaskan pentingnya kehadiran kepala daerah atau minimal Sekda dalam paripurna.

"Terimakasih Fraksi PkS terkait penyampaian bapak Gubernur, Wakil Gubernur setidaknya Sekda bisa hadir para Paripurna saya kira itu penting dan pada kesempatan ini kami sampaikan pada asisten untuk diteruskan pada Gubernur," tutupnya (*)