Harga Telur Sidrap Akan Naik Atau Turun? Simak Hasil Rapat Terkini
Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, bersama Pedagang dan Peternak Telur Ayam Ras.
PABICARA.COM, SIDRAP -- Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, S.IP., M.M., mengadakan pertemuan silaturahmi dan rapat koordinasi dengan para peternak serta pedagang telur ayam ras pada Selasa, 1 April 2025, di Rumah Jabatan Bupati Sidenreng Rappang. Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan harga acuan telur ayam ras.
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan pedagang dari Makassar, yaitu H. Accing, H. Hendra, dan H. Zainal. Sementara itu, perwakilan peternak yang hadir antara lain H. Usman Appas, H. Ahmad Appas, H. Asrul, dan H. Kasman. Sekretaris Daerah, Andi Rahmat Saleh, serta perwakilan dari Dinas Peternakan dan Perikanan juga turut hadir dalam rapat yang membahas prediksi harga telur tersebut.
Salah satu hasil utama dari pertemuan ini adalah disepakatinya penggunaan stiker harga prediksi yang akan dikeluarkan setiap hari Rabu dan Sabtu. Berdasarkan kesepakatan, harga telur ayam ras per rak untuk periode mulai 2 April 2025 diperkirakan akan berkisar antara Rp 45.000 hingga Rp 47.000. Selain itu, harga telur kampung, puyuh, dan itik juga akan tercantum dalam satu stiker.
Menurut Bupati Syaharuddin Alrif, kesepakatan ini penting untuk menjaga stabilitas harga di pasar serta memberikan kepastian bagi konsumen dan pelaku usaha.
“Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan harga telur bisa terkontrol dengan baik dan tidak ada fluktuasi yang merugikan, baik bagi peternak, pedagang, maupun konsumen,” ujarnya.
Pemkab Sidrap juga memastikan bahwa harga yang disepakati akan diumumkan secara terbuka setiap hari Selasa dan Jumat, tepat pukul 06.00 WITA oleh pemerintah daerah, dan akan dievaluasi setiap Rabu atau Sabtu.
Bupati Syaharuddin berharap, dengan adanya mekanisme ini, para peternak dan pedagang di Sidrap dapat lebih mudah mengatur harga dan pasokan telur ayam ras, serta menjaga hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak.
"Pemerintah daerah akan terus memantau dan mendukung kegiatan ini agar stabilitas harga serta kesejahteraan peternak dan pedagang dapat terus terjaga," tandasnya. (*)