Jayadi Nas: Tak Bisa Sendiri, Tapi Tak Akan Diam

Jayadi Nas: Tak Bisa Sendiri, Tapi Tak Akan Diam

Jayadi Nas

MAKASSAR, PABICARA.COM — Di tengah meningkatnya angka pengangguran di Sulawesi Selatan, satu nama terus bergerak di balik layar, merancang langkah, membangun kolaborasi, dan mencoba menembus kebuntuan. Ia adalah Jayadi Nas, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel.

Jayadi paham betul, masalah pengangguran bukan sekadar angka. Di balik statistik, ada wajah-wajah muda yang mengantongi ijazah, namun masih mencari peluang. Ada keluarga yang berharap, namun harus bersabar.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri,” kata Jayadi dengan nada tegas namun realistis, Kamis (3/7/2025). “Menghadirkan lapangan kerja itu kerja bersama, butuh sinergi lintas sektor.”

Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) jadi cermin tantangan itu. Per Februari 2025, jumlah pengangguran di Sulsel tembus 238.800 orang. Naik 8.123 orang dibanding tahun sebelumnya. Dari total angkatan kerja 4,82 juta orang, hampir 4% masih menganggur.

Jayadi tak menutupi fakta itu. Baginya, kejujuran adalah awal dari solusi.

“Angkatan kerja kita terus bertambah. Lulusan SMA, SMK, perguruan tinggi datang setiap tahun. Tapi lapangan kerja belum sebanding,” ungkapnya.

Ia tahu betul, ini bukan tugas yang bisa diselesaikan di ruang kantor atau sekadar lewat rapat seremonial.

Jayadi memilih jalan kolaborasi. Ia membuka pintu bagi dunia pendidikan, investor, dan lembaga lain untuk terlibat.

Salah satu upaya nyata adalah Job Fair, seperti yang rutin digelar Disnakertrans bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin. Ribuan pencari kerja dipertemukan dengan perusahaan yang butuh tenaga baru.

“Job Fair itu bukan hanya seremonial. Itu jembatan konkret antara pencari kerja dan kebutuhan pasar,” tegasnya.

Tak berhenti di situ, Disnakertrans juga menyiapkan pelatihan keterampilan. Program ini menyasar mereka yang belum memiliki keahlian maupun yang ingin meningkatkan daya saing.

“Kami latih dari nol. Bagi yang sudah punya keterampilan, kami upgrade agar siap bersaing,” kata Jayadi.

Malam ini, ia juga mengagendakan pertemuan silaturahmi dengan para pengusaha. Baginya, membangun kedekatan dengan dunia usaha adalah investasi sosial jangka panjang.

“Kami akan terus mendorong mereka membuka lapangan kerja. Karena ini bukan sekadar angka, ini tentang masa depan saudara-saudara kita,” ujarnya.

Jayadi paham, dirinya bukan penyihir yang bisa menyulap angka pengangguran turun dalam semalam. Tapi ia menolak diam, menolak pasrah pada keadaan.

“Kami tak bisa sendiri, tapi kami tak akan diam,” tegas Jayadi.

Di tengah tantangan itu, ia percaya satu hal: perubahan hanya datang ketika semua pihak bergerak bersama — pemerintah, dunia pendidikan, investor, hingga masyarakat itu sendiri.

Dan Jayadi memilih tetap berada di garis depan, menjemput solusi, langkah demi langkah.(*)

##sulsel #makassar #pemerintah #indonesia #kerja #tenagakerja #loker #pengangguran #phk #viral #berita #media