Jukir Liar Tinju Petugas Dishub, Wali Kota Makassar: Brutal Dan Harus Dihukum Berat!
PABICARA.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengecam keras aksi kekerasan yang menimpa petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar di Jalan Metro Tanjung Bunga, Minggu (10/8/2025).
Kejadian bermula saat petugas Dishub menegur seorang juru parkir liar yang memungut bayaran di lokasi terlarang. Bukannya patuh, pelaku justru melawan dan melayangkan pukulan telak ke wajah petugas.
“Masa dilarang (oleh pihak Dishub) malah dijawab pakai kekerasan,” ujar Munafri saat ditemui di Lapangan Karebosi, Senin (11/8/2025).
Munafri menegaskan, petugas telah menjalankan tugas sesuai aturan. Ia mengingatkan, memungut parkir tanpa identitas resmi Perumda Parkir di tempat terlarang adalah tindakan ilegal.
“Masa orang-orang yang cuma mau memanfaatkan sepintas secara komersil terus mereka mau berbuat semaunya? Tidak bisa. Negara ini punya hukum, punya aturan, dan itu yang harus kita ikuti,” tegasnya.
Ia meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan memberikan hukuman maksimal kepada pelaku. “Ini penganiayaan yang sangat brutal. Harus ada efek jera,” kata Munafri.
Ke depan, Pemkot Makassar akan memperketat penertiban juru parkir liar yang mengganggu kenyamanan dan keamanan warga. Dishub, Satpol PP, dan Perumda Parkir diminta bersinergi, termasuk bekerja sama dengan TNI-Polri.
“Tentu akan diback up TNI-Polri, karena sudah begini kejadiannya,” tambahnya.
Kepala Dishub Kota Makassar, Moh Rheza, juga menyesalkan insiden tersebut. Menurutnya, tindakan kekerasan terhadap petugas yang sedang mengatur lalu lintas adalah perbuatan yang tidak bisa ditoleransi.
“Petugas hanya mengurai kemacetan dan menegur jukir agar tidak parkir di badan jalan, malah dipukul. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” ujar Rheza.
Usai kejadian, petugas Dishub melaporkan insiden ini ke Polrestabes Makassar. Tim Jatanras kemudian bergerak cepat, melakukan penyelidikan, hingga berhasil menangkap pelaku.(*)
