Presiden Prabowo Luncurkan Danantara, Rosan Roeslani Sebagai Kepala
FOTO: Instagram @setwapres.ri
PABICARA.COM, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menyadari adanya keraguan dari berbagai pihak mengenai pendirian Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Prabowo menegaskan bahwa pendirian BPI Danantara semata-mata bertujuan untuk mencapai pembangunan nasional. "Saya memahami bahwa banyak pertanyaan yang muncul mengenai Danantara Indonesia. Mungkin ada yang ragu apakah inisiatif ini akan berhasil atau tidak. Hal ini wajar, mengingat inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya," kata Prabowo dalam sambutannya di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).
Prabowo memahami bahwa BPI Danantara merupakan lembaga yang baru didirikan. Danantara dibentuk untuk memberikan solusi strategis dan efisien dalam mengoptimalkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kita tidak hanya akan menginvestasikan dividen BUMN ke industri-industri yang mendorong pertumbuhan jangka panjang, tetapi juga akan mentransformasi BUMN kita menjadi pemimpin kelas dunia di sektor masing-masing," ucap Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu berharap pendirian BPI Danantara bukan hanya sekadar mengikuti perkembangan perekonomian dunia, melainkan menjadi pelopor perekonomian global.
"Kita ingin melihat lebih banyak BUMN Indonesia masuk dalam daftar Fortune Global 100. Ini akan membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar pengikut, tetapi juga dapat menjadi pelopor dan pemimpin dalam perekonomian global," pungkasnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menunjuk dua menteri di Kabinet Merah Putih yang akan menduduki posisi penting di Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, ditunjuk sebagai Kepala Danantara Indonesia, sementara Menteri BUMN, Erick Thohir, ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Danantara.
Dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, terlihat Rosan Roeslani berdiri mendampingi Prabowo di ujung kiri panggung, tepatnya di sebelah Wakil Presiden ke-13, KH Ma'ruf Amin. Sementara itu, Erick Thohir berdiri di ujung kanan panggung, di sebelah Wakil Presiden ke-11, Budiono, mengapit Presiden Prabowo yang didampingi oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. (*)