Sejarah Sholat 5 Waktu, Telah Dikerjakan Para Nabi Sebelum Nabi Muhammad

Sejarah Sholat 5 Waktu, Telah Dikerjakan Para Nabi Sebelum Nabi Muhammad

Jakarta – Sejarah diperintahkannya sholat lima waktu berawal dari peristiwa Isra Miraj. Namun jauh sebelum itu, ternyata para nabi telah sholat lima waktu. Bahkan Nabi Adam telah mendirikan sholat Subuh.

Sholat adalah ibadah yang sangat penting. Perintah sholat termaktub dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Sholat juga menjadi salah satu dari rukun Islam yang wajib dikerjakan setiap muslim.

Mengutip buku Dahsyatnya Dosa Meninggalkan Shalat Wajib karya Ahmad Zacky El-Syafa dijelaskan, saking pentingnya sholat, Allah SWT sampai harus memanggil langsung Rasulullah SAW untuk bertemu dengan-Nya dalam peristiwa Isra Miraj.

Rasulullah SAW bertemu Allah SWT di sebuah tempat yang bernama Sidratul Muntaha. Disanalah Rasululullah SAW menerima perintah sholat yang semula 50 waktu, kemudian karena kemurahan Allah SWT, 50 waktu itu berkurang menjadi 5 waktu dalam sehari semalam.


Sejarah Sholat Para Nabi Sebelum Nabi Muhammad

Merangkum buku Dahsyatnya Gerakan Shalat Untuk Ibu & Janin: Bacaan Wajib Seluruh Muslimah Ketika Hamil oleh Ewa Molika disebutkan sejarah sholat yang dilakukan para nabi.


Berikut sejarah dan awal mula sholat lima waktu yang dikerjakan para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW:


1. Sholat Subuh

Manusia pertama yang melakukan sholat subuh adalah Nabi Adam AS. Sholat ini didirikan saat Nabi Adam diturunkan ke Bumi untuk menjadi khalifah.


Nabi Adam mengerjakan sholat dua rakaat menjelang terbit fajar. Rakaat pertama sebagai tanda syukur karena terlepas dari kegelapan malam. Sedangkan rakaat kedua, sebagai tanda syukur atas datangnya siang.


2. Sholat Zuhur

Manusia pertama yang mengerjakan sholat Zuhur adalah Nabi Ibrahim AS. Sholat ini didirikan ketika Allah SWT memerintahkan untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS, dan lalu kemudian Allah SWT menggantinya dengan seekor domba.


Seruan itu datang waktu matahari tergelincir. Bersujudlah Nabi Ibrahim sebanyak empat rakaat.


Rakaat pertama sebagai tanda syukur bagi penebusan, yang kedua adalah tanda syukur atas dihilangkannya kedukaan dari dirinya dan anaknya, ketiga sebagai tanda syukur atas keridaan Allah SWT dan keempat sebagai tanda syukur karena Allah SWT telah mengganti tebusannya.


3. Sholat Ashar

Manusia yang pertama kali melakukan sholat Ashar adalah Nabi Yunus, saat ia keluar dari perut ikan Nun (Paus). Ikan Nun mengeluarkan Nabi Yunus dari perutnya ke tepi pantai, sedangkan waktu itu telah masuk waktu ashar.


Tanda syukurnya Nabi Yunus ditunjukkan dengan mendirikan sholat empat rakaat karena terhindar dari empat kegelapan.


Rakaat pertama yakni syukur atas kegelapan akibat kesalahan meninggalkan kaumnya, kedua karena kegelapan malam dalam lautan, ketiga karena kegelapan malam akibat berhari-hari lamanya di dalam perut ikan Nun dan rakaat keempat sebagai syukur kerena terbebas dari kegelapan dalam perut ikan Nun.


4. Sholat Maghrib

Manusia yang pertama mengerjakan sholat maghrib adalah Nabi Isa AS. Sholat ini didirikan setelah Allah SWT mengeluarkannya dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedangkan waktu itu telah terbenam matahari.


Nabi Isa bersyukur dan bersujud sebanyak tiga rakaat. Rakaat pertama untuk menenegaskan bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT yang Maha Esa, kedua menafikan zina yang dituduhkan atas ibunya dan yang ketiga untuk meyakinkan kaumnya bahwa Tuhan itu hanya satu.


5. Sholat Isya

Manusia yang pertama melakukan sholat Isya adalah Nabi Musa AS. Ketika itu Nabi Musa tersesat mencari jalan keluar dari Negeri Madyan, sedangkan dalam dadanya penuh dengan duka cita.


Allah SWT menghilangkan semua perasaan duka citanya pada waktu malam. Nabi Musa lantas sholat empat rakaat sebagai tanda bersyukur.


Rakaat pertama sebagai tanda duka cita terhadap istrinya, kedua sebagai tanda duka cita terhadap Firaun, ketiga sebagai tanda duka citanya terhadap saudaranya Harun dan yang keempat adalah tanda duka cita terhadap anak Firaun.