Kumpulan Doa Pelunas Utang, Panjatkan Agar Diberi Kemudahan
Makassar – Syariat Islam mengatur segala aspek kehidupan sehari-hari, termasuk soal utang piutang. Kewajiban membayar utang turut dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 283,
????? ??????? ?????? ?????? ?????? ????????? ???????? ????????? ???????????? ? ?????? ?????? ????????? ??????? ??????????? ??????? ????????? ???????????? ??????????? ??????? ???????? ? ????? ??????????? ???????????? ? ????? ??????????? ??????????? ??????? ????????? ? ????????? ????? ??????????? ???????
Sebetulnya konsep utang piutang bertujuan untuk memberi kemudahan bagi orang yang sedang kesulitan. Dikatakan dalam buku Panduan Muslim Sehari-Hari karya Dr. KH. M. Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, memberi utang dianjurkan sebagai hadiah berpahala karena menolong saudara sesama muslim.
Syariat Islam memberikan hak kepada orang yang memberi utang untuk menagih harta yang dipinjamkannya apabila orang yang berutang dalam keadaan mampu dan memiliki harta yang cukup untuk membayar utangnya. Meski demikian, Islam mengharamkan (tidak diperkenankan) untuk menagih utang kepada orang yang sedang berada dalam keadaan tidak mampu untuk membayar utang. Pemberi pinjaman wajib menunggu sampai orang yang berutang dalam kondisi lapang.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 280,
surat Al-Baqarah ayat 280, Allah SWT berfirman:
????? ????? ??? ???????? ?????????? ?????? ?????????? ? ????? ???????????? ?????? ??????? ? ??? ??????? ???????????
Artinya: “Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”
Berkaitan dengan itu, ada juga doa pelunas utang yang dapat dibaca. Berikut bacaannya yang dikutip dari buku Jihad Keluarga: Membina Rumah Tangga Sukses Dunia Akhirat susunan A Fatih Syuhud.
Sebetulnya konsep utang piutang bertujuan untuk memberi kemudahan bagi orang yang sedang kesulitan. Dikatakan dalam buku Panduan Muslim Sehari-Hari karya Dr. KH. M. Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, memberi utang dianjurkan sebagai hadiah berpahala karena menolong saudara sesama muslim.
Syariat Islam memberikan hak kepada orang yang memberi utang untuk menagih harta yang dipinjamkannya apabila orang yang berutang dalam keadaan mampu dan memiliki harta yang cukup untuk membayar utangnya. Meski demikian, Islam mengharamkan (tidak diperkenankan) untuk menagih utang kepada orang yang sedang berada dalam keadaan tidak mampu untuk membayar utang. Pemberi pinjaman wajib menunggu sampai orang yang berutang dalam kondisi lapang.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 280,
surat Al-Baqarah ayat 280, Allah SWT berfirman:
????? ????? ??? ???????? ?????????? ?????? ?????????? ? ????? ???????????? ?????? ??????? ? ??? ??????? ???????????
Artinya: “Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”
Berkaitan dengan itu, ada juga doa pelunas utang yang dapat dibaca. Berikut bacaannya yang dikutip dari buku Jihad Keluarga: Membina Rumah Tangga Sukses Dunia Akhirat susunan A Fatih Syuhud.